Hari ini gak ada yang beda dari hari-hari sebelumnya, setelah selesai kelas Seokmin menjemput Jisoo didepan gedungnya untuk pulang bersama. Yang berbeda adalah kali ini Seokmin tidak pergi setelah mengantarkan Jisoo ke rumahnya, melainkan memarkirkan motornya di garasi rumah minimalis tersebut.
Semalam Seokmin sampai di rumah Jisoo cukup larut, Jisoo sendiri tidak tahu kapan Seokmin datang karena dirinya sudah tertidur lelap. Jadi semalam yang membukakan gerbang untuk Seokmin adalah Papa. Papa tersenyum melihat kedatangan Seokmin.
Sebenarnya Seokmin sudah sering mengobrol dengan Papa, mulai dari kegiatan di kampusnya sampai membicarakan olahraga sepak bola. Kata Papa dia tidak suka bermain sepak bola tapi ia suka menontonnya, jadi tiap kali ada pertandingan sepak bola Papa akan mengajak Seokmin untuk nonton bareng di rumahnya. Tiap berkunjung Papa biasanya menanyakan kabar Ibu dan Abah di Bandung, kadang Papa juga suka menanyakan kabar teman-teman kuliah Seokmin.
“Sini Seok duduk dulu,” ucap Papa sesampainya di ruang tengah
“Iya pa”
“Kamu beneran gapapa direpotin gini?”
“Ya gapapa kok pa, malah saya yang gak enak ngerepotin”
“Loh Papa malah seneng kamu nginep sini, kalo bisa seterusnya disini juga gapapa Seok”
“Yah jangan dong Pa, sayang dong saya udah bayar kosan nanti yang nempatin cicaknya doang”
“Sebenernya papa gak mau bicara panjang-panjang karena sudah malam juga. Papa cuma mau bilang jangan berbuat yang aneh-aneh selama Papa dan Mama gak ada di rumah, ya walaupun Papa percaya kamu gak bakal ngelakuin itu cuma wanti-wanti aja.”
“Iya pa, saya paham kok”
“Makasih ya nak, sudah sana kamu tidur.”
“Iya pa, duluan ya pa.” Seokmin melangkahkan kakinya dan pergi meninggalkan Papa di ruang tengah.
###
Sebenarnya tidak ada yang terlalu berubah, setelah selesai kelas Seokmin langsung menjemput Jisoo didepan fakultasnya untuk pulang bersama. Yang berubah adalah Seokmin tidak pergi setelah mengantarkan Jisoo ke rumahnya melainkan memarkirkan motor kesayangannya di garasi rumah minimalis tersebut.
Sesampainya di rumah, Jisoo dan Seokmin langsung membersihkan dirinya.
“Seok, laper”
“Mau makan apa?”
“Apa ya enaknya? Lo bisa masak apa?”
“Banyak, lo mau apa? Gue bikinin”
“Pengen udang balado”
“Sama apa? Enaknya sih nasi goreng”
“Yes yes yaudah itu aja”
“Mama ada udang gak ya?” Gumam Seokmin sambil membuka kulkas
Sementara Seokmin memasak untuk makan malamnya, Jisoo membersihkan rumahnya dan menyiapkan alat makan. Terasa domestik sekali, ya?
“Seok, lo ada tugas gak?”
“Gak ada sih, kenapa emang?”
“Nonton yuk abis ini?”
“Nonton apa?”
“Gue penasaran sama series di netflix”
“Ooh yaudah ayok aja”