Jisoo itu primadona kampus, siapa sih yang gak suka Jisoo? Wajahnya manis, badannya ramping dan pintar. Jisoo si mahasiswa baru yang masuk kampus baru sebulan langsung pacaran sama ketua bem. Banyak yang suka, banyak juga yang gak suka. Gak sedikit orang yang temenan sama Jisoo cuma untuk cari keuntungan, cuma Jeonghan, Junhui dan Jihoon yang mau temenan sama Jisoo tanpa mandang status Jisoo di kampus. Selalu ada rumor buruk yang menerpa Jisoo tiap bulan, seperti Jisoo tidur dengan si ketua bem kampus sebelah dan yang paling parah adalah Jisoo beli mobil uang dari sugar daddy.

Mingyu gak ngerti kenapa Seokmin gak jatuh cinta sama Jisoo, soalnya Jisoo itu sempurna di mata Mingyu. Dari awal Mingyu ngeliat Jisoo dia langsung jatuh cinta, ya awalnya emang dia ngedeketin Wonwoo cuma setelah dipikir-pikir gak ada feedback yang bagus dari Wonwoo makanya dia mundur. Beda sama Wonwoo, Jisoo selalu kasih respon baik ke Mingyu ya walaupun waktu itu dia masih pacaran sama orang lain tapi Mingyu gak masalah, paling juga putus beberapa minggu lagi. Mingyu tau itu soalnya emang bukan kabar burung lagi kalau tiap 3 bulan atau 6 bulan Jisoo putus dari pacarnya dan dalam seminggu udah gandeng orang lain di kampus. Mingyu nungguin aja sampe akhirnya Jisoo putus dari Kihyun enggak butuh waktu lama Mingyu langsung jadi superhero dadakan, modus chat Jisoo nanyain “lo baik baik aja?” terus muncul di depan rumah Jisoo bawa makanan sama bunga, klise tapi Jisoo senyum-senyum waktu itu.

Sekarang Mingyu di depan rumah Jisoo, nungguin yang punya rumah keluar dan rencananya Mingyu mau ngungkapin perasaannya dan sekalian ngajak Jisoo pacaran semoga aja diterima.

“Hai, mau langsung jalan aja?”

“Yuk kak.”

Jisoo keliatan cantik malam ini, kemeja hitam yang dipadukan dengan celana berwarna navy terlihat cocok untuk Jisoo.

“Kalo gue ajak ke cafe gapapa kak? Macet nih malem minggu.”

“Ya gapapa kali, daripada ke mall yang ada kita kejebak macet.”

Mingyu menganggukan kepalanya, “setuju.”

Sesampainya di cafe semua mata tertuju ke Jisoo, “oh gini rasanya jalan sama orang cakep.” Mingyu tau sih semua orang ngeliat Jisoo dengan tatapan kagum, rasanya Mingyu pengen ngarungin Jisoo biar gak diliat semua orang.

“Mau pesen apa kak?”

“Apa ya? Gue pengen yang manis-manis sih gyu, kalau makanannya fettuccine alfredo sounds good.”

“Buset, gak muntah lo kak makan keju keju sama minuman manis?”

“No hahaha udah biasa kok.”

“Okay, tunggu sini kak biar gue aja yang pesen.” Mingyu melangkahkan kakinya kearah kasir untuk memesan makanan.

Jisoo mengarahkan pandangannya ke seluruh sudut cafe, tersenyum manis karena beberapa orang meliriknya dan da juga yang menatap Jisoo terang-terangan, ganteng sih sayangnya Jisoo kesini sama Mingyu.

“Jadi sebenernya tujuan lo ajak gue kesini apa gyu?”

“Sabar sabar, gue baru juga duduk.”

Jisoo tertawa, “sorry, gue penasaran soalnya.”

“Abis makan deh kak.”

“Okay, awas ya lo gak jadi ngomong.”

“Iya, tenang aja.”

Mingyu sebel banget ngeliat orang orang yang ngeliatin Jisoo padahal didepan mereka ada pacarnya tapi kok bisa lirik lirik orang lain. Aneh, padahal Mingyu bukan siapa-siapanya tapi rasanya pengen colok mata orang yang ngeliatin Jisoo daritadi.

“Cepet banget lo gyu makannya?”

“Laper, belom makan gue dari pagi.”

Jisoo mengerutkan keningnya, “lah kok bisa?”

“Gue abis ikut pendaftaran mapala, dipaksa Seokmin soalnya.”

“Oh? Pantes tadi gue chat Seokmin gak dibales.”

“Gak bawa handphone kali dia.”

“Iyaya? Eh lo mau ngomong apa gyu?”

Mingyu deg-degan, biasanya kalau nembak orang gak bakal nervous kaya gini. Cuma Jisoo yang buat dia senervous ini.

“Gue suka sama lo hehe.” Mingyu senyum gak keliatan serius dan itu buat Jisoo bingung ini anak bercanda atau enggak.

“Lo bercanda ya gyu?”

Panik, gak gitu maksud Mingyu. “Enggak kak, serius inimah.”

Jisoo mengerutkan keningnya, “oh oke?”

Mingyu ngeluarin kotak kecil dari kantong hoodienya, didalem kotak itu ada kalung yang Mingyu sengaja beli buat Jisoo.

“Aduh gue gak bisa romantis-romantis gini kak, yang perlu lo tau gue sayang sama lo and i'd do anything to make you happy, absolutely anything. So will you be mine?”

Cringe. Cringe banget. Mingyu tau kok, tapi ngeliat Jisoo senyum berarti itu gak terlalu cringe.

“Iya Mingyu, im yours.”

Mingyu mau teriak, bahagia banget rasanya. Mau peluk Jisoo tapi malu lagi di tempat rame, tapi ngeliat Jisoo di depannya keliatan makin manis jadi tambah pengen cium.

“Kak anjing lah.”

“Hah?”

“Mau peluk boleh gak kak?”

“Rame gyu, gak malu lo?”

Mingyu ngegelengin kepalanya, “bodo amat gak peduli.”

Jisoo mengangkat kedua bahunya, “kalau berani ya silahkan.”

Mingyu buru-buru narik Jisoo kedalam pelukan dan satu tangannya mengelus punggung Jisoo, “makasih ya kak, gue bakal bikin lo bahagia dan gue janji bikin lo gak sedih.”

“Lebay, gak usah janji gyu nanti malah diingkarin.”

“Yang ini enggak, lo boleh putusin gue kalo gue bikin lo sedih.”

Jisoo menganggukan kepalanya, “okay.”