Jisoo sedikit menyesali ucapannya beberapa hari lalu, karena sekarang di dalam kamar jisoo yang berukuran tidak terlalu besar itu diisi dengan keheningan. Baik jisoo maupun seokmin enggan memecahkan keheningan yang menyelimuti mereka.
“Seok”
“Iya”
Hening. Jisoo masih menyusun kata-kata yang tepat bagaimana ia bisa menjelaskan kepada lelaki yang sedang berbaring disebelahnya mengenai pesannya beberapa waktu lalu.
“Lo mau minta peluk sekarang?”
Jisoo membelalakan matanya mendengar ucapan seokmin barusan, “HAH?”
“Kan lo yang minta? Katanya buat ngebuktiin?”
Jisoo berpikir apakah ia harus berbohong bahwa pesan itu bukan dikirim olehnya? Atau dia harus beralasan bahwa ia sedang mabuk waktu itu sehingga tidak sadar sudah mengirim pesan seperti itu ke Seokmin tapi mana mungkin Jisoo mabuk di siang hari?
“Iyaya? Masa sih? Kapan ya gue bilang kayak gitu?”
“Yee nih masih ada chatnya sama gue, emang lo mau buktiin apa sih?”
“Enggak kok enggak, gajadi.”
“Apanya gajadi? Peluknya?”
“Iya peluknya”
Seokmin bangun dari posisi tidurnya dan membuat Jisoo mau tak mau ikut bangun. Posisinya mereka sedang berhadapan, keduanya menunggu untuk salah satu dari mereka untuk bergerak duluan.
Itu Seokmin yang akhirnya membuka lebar tangannya, memberi isyarat kepada Jisoo untuk segera memeluknya.
“Buru peluk”
Dengan perlahan tapi pasti, Jisoo memajukan badannya dan merengkuh lelaki berhidung mancung ini dengan erat.
“Buset soo pelan aja peluknya kali gue ga kemana-mana”
“Diem dulu, 5 menit.”
Ucapan Jisoo barusan tentu membuat Seokmin bingung tapi mau buat apa lagi? Seokmin akhirnya menutup mulut dan memilih untuk membalas pelukan Jisoo. Jisoo dapat merasakan elusan tangan dipunggungnya, terasa menenangkan dan aman. Dan mereka diam diposisi itu selama 5 menit
“Udah seok” ujar Jisoo melepas pelukannya
“Udah?”
“Udah kok”
“Udah nemu jawabannya?”
“Hah?”
“Kata lo mau ngebuktiin sesuatu kan? Udah ketemu belum jawabannya?”
Jisoo diam, ia merasakan debaran di dadanya. Saat memeluk Seokmin, Jisoo dapat merasakan kehangatan sama seperti hangat saat ia memeluk kedua orang tuanya.
“Jadi gue suka sama seokmin?” batinnya
“Udah kok”
“Apa tuh soo?”
“Kepo deh lo”
Little did Jisoo know, Seokmin juga merasakan hangat didadanya saat memeluk Jisoo.