Mingyu tau ada yang berbeda dari bagaimana cara Seokmin melihat Jisoo. Ada sesuatu disana yang Mingyu tidak bisa pahami. Begitu pula dengan cara Jisoo memandangi Seokmin, si mahasiswa ini terlihat seperti anak anjing yang memandang pemiliknya.

“Loh kirain Jeonghan doang yang mau kesini?” tanya Mingyu

“Hehehe saya diajak Jeonghan pak.” Jawab Jisoo dengan menggaruk kepalanya

Jeonghan memutar bola matanya, “Bohong, lo kan tadi yang maksa mau nganterin gue kesini.”

Ada senyum kecil di bibir Seokmin saat mendengar ucapan Jeonghan barusan.

Mingyu lihat itu. Mingyu lihat bagaimana Seokmin tersenyum kecil seolah-olah tau makna dibalik ucapan Jeonghan barusan dan Mingyu juga dapat melihat Jisoo yang tersenyum malu saat matanya tidak sengaja bertemu dengan mata Seokmin.

“Jeonghan sini saya lihat berkas yang kamu bawa.”

“Ini pak.”

Jisoo juga bingung kenapa dia mau mau saja menemani Jeonghan kesini padahal ia bisa saja pergi ke kantin dan makan bersama Bona.

“Jisoo, kesini sebentar saya mau nanya tentang mata kuliah.” Panggil Mingyu

“Iya pak.”

Jisoo sempat melirik Seokmin sebelum akhirnya ia menghampiri Mingyu. Sayangnya Seokmin terlalu fokus berbicara entah mengenai apa dengan Jeonghan.

Sudah 1 jam dan Jeonghan belum selesai berbicara dengan Seokmin. Urusan Jisoo dan Mingyu sudah selesai dan Mingyu sudah pergi mengajar. Jadi sekarang Jisoo duduk di sofa ruangan Mingyu memainkan handphonenya berusaha menghubungi Bona dan berniat menghampirinya. Jisoo bosan, ia menemani Jeonghan dengan tujuan bisa mengobrol dengan Seokmin dan sayangnya Seokmin sibuk mengobrol dengan Jeonghan.

“Oh gitu aja pak? Makasih banyak pak, nanti gue nanya lagi gapapa kan ya?”

“Iya boleh kok, kalo masih ada yang bingung lo bisa tanya gue ya.”

Jisoo yang mendengar pembicaraan barusan langsung menolehkan kepalanya, “hah? lo gue?”

“Han kok lo ngomong lo gue ke pak Seokmin?”

Seokmin tertawa melihat ekspresi bingung Jisoo, “Saya yang minta.”

Jisoo melirik Jeonghan yang menganggukan kepalanya, “Gak usah cemburu, soo.”

“APAAN.”

“Pak udah makan siang belum? Mau gabung sama kita gak? Kebetulan Jisoo pengen makan mie ayam depan kampus.” Ajak Jeonghan

Jisoo memutar bola matanya, “Sumpah ya lo han.”

“Hahaha gak usah, nanti gue mau makan sama Mingyu. Lain kali aja.” Tolak Seokmin dengan sopan

“Oh yaudah, duluan ya pak.” ujar Jeonghan sambil meninggalkan ruangan

“Jisoo?” panggil Seokmin

“Iya mas?”

“Aku kirim gopay buat kamu makan siang.”

“Gak usah, aku masih ada uang.”

“Gapapa, uang kamu simpen aja buat keperluan kamu nanti.”

“Makan juga keperluan aku kali, gak usah ya mas ya?”

“Terima aja ya cil?”

“CIL??????”

“Iya, aku panggil kamu cil soalnya badan kamu kecil banget.”

“KAMU NGELEDEKIN AKU?”

Seokmin tertawa melihat Jisoo dengan muka marahnya, “Enggak kok, udah sana makan ditungguin Jeonghan tuh.”

Jisoo mengerucutkan bibirnya, “Jangan lupa makan ya mas.”

“Iya, cil.”