Seokmin gak pernah ngerasa sebahagia ini bangun di sabtu pagi. Biasanya sebelum tidur dia akan menonton televisi sampai ketiduran tapi semalam dia menghabiskannya dengan Jisoo. Jisoo bertanya tentang dirinya di masa lalu yang dia sudah lupa dan bagaimana Jisoo dan Seokmin bisa bertemu. Posisinya pada malam itu adalah kepala Jisoo diatas lengan Seokmin dan tangan Jisoo melingkar di tubuh Seokmin.
“Pagi papi.” Sapa Sunoo sambik menuruni tangga dari lantai atas.
“Loh papa gak disapa?”
“Oh iya gak keliatan pa, pagi papa jelek.”
“Gak usah papa buatin sarapan lah kamu.”
“Yeee ngambek.” Sunoo tertawa sambil menghampiri Jisoo yang sedang duduk di sofa, “pi, papa ngambekan tuh makin jelek ya pi ya?” Lanjutnya
Jisoo tertawa, ia belum pernah merasakan ini sebelumnya. Ada perasaan hangat tiap kali ia melihat interaksi Seokmin dan Sunoo. Jisoo di masa lalu, kamu beruntung ya., batinnya.
“Seok, kamu jangan ngambekan gitu ih. Malu tau udah tua.”
“TUH PA DENGER KATA PAPI.” Sunoo menyindir Seokmin sambil memeletkan lidahnya.
“Soo kamu bela Sunoo? Kan dia yang mulai.”
“Dih papa, kayak anak kecil huuuu.”
“Seok udah ih.”
Seokmin mengalah, ya mau gimana lagi kalau Jisoo ternyata tidak memihaknya.
“Sini makan dulu. Papa buat Waffles aja ya, males masak yang berat-berat.”
“Its okay bro, aku abis ini mau makan sereal.” Ucap Sunoo sambil menyiapkan piring untuk kedua orang tuanya.
“Makasih ya kak, oh iya kak pulang les ikut yuk ke mall.” Ajak Jisoo
“Yess ikuuuttt, berdua aja kan pi?”
“Yeee enak aja, sama papa lah.” Ujar Seokmin.
“Oooh kirain, okedeh. Nanti jemput aku ya.”
“Naik gojek aja kak, biar papa ga puter balik.”
Sunoo mendelikkan matanya, “PA YANG BENER AJA???”
“Seok ih gak boleh gitu.” Jisoo mencubit tangan Seokmin, “Enggak kak, nanti dijemput ya.”
“Soo kamu bela Sunoo mulu ih aku sebel.”
“Jangan kayak anak kecil, Seokmin.”
“Tapi aku kan juga mau dibela.”
“Iya nanti ya aku bela.”
Sunoo yang melihat interaksi kedua orang tuanya hanya tersenyum manis, merasa senang. Diam-diam Sunoo mengucapkan terima kasih kepada Tuhan yang sudah mempertemukan kembali Papi dengan dirinya dan juga Papa.