Seokmin tersenyum saat melihat Younjung dan Chaeyeon yang melambaikan tangan kearahnya dari venue. Dibelakang mereka ada Junhui dan Minghao, kalo kalian bertanya-tanya dimana Mingyu dia ada di barisan paling depan, katanya sih mau nonton Sheila On 7 dari dekat tapi gak tau kenapa mata Mingyu gak lepas dari partner MCnya malem ini—Soonyoung.
“Nah sekarang penampilan siapa nih Seok?”
“Ini nih yang ditunggu-tunggu kalian daritadi siang.” Jawab Seokmin dengan nada ceria
“Siapa tuh Seok?”
“Kita panggil aja kali ya nyong?”
“Oke kita sambut”
“Yovie and Nuno!!!!” Teriak Seokmin dan Soonyoung bersamaan
Tepuk tangan meriah dari penonton saat personil Yovie and Nuno naik ke atas panggung.
“Selamat malam!” Ucap Dikta dengan tersenyum
“MALAAAAM!!” Jawab penonton dengan semangat
“Wah semangat banget kayaknya nih? Yaudah tanpa menunggu waktu lama, INI DIA YOVIE AND NUNO!!!!” Ucap Seokmin yang disambut tepuk tangan
Seokmin melihat kearah venue sebelum akhirnya turun dari atas panggung. Seokmin tau orang yang dicarinya sedari tadi tidak mungkin datang, pasalnya jam 4 sore tadi Jisoo mengabarinya bahwa ia baru selesai rapat dan tidak mungkin dia datang ke acara ini. Tapi masih ada sebuah harapan di dada Seokmin yang mengharapkan Jisoo untuk datang.
Soonyoung menepuk pundak Seokmin, “Seok, dicariin Sejeong di depan.”
“Oke, thanks nyong. Btw lo ditungguin Mingyu tuh.” Ujar Seokmin dengan mengangkat dagu memberi tanda ke Soonyoung ada Mingyu yang daritadi memperhatikan mereka.
Seokmin melangkahkan kakinya keluar dari belakang panggung, mencari keberadaan perempuan berambut pendek tersebut.
“Seok!!!” Seokmin mencari sumber suara tersebut
“Woi!” Chaeyeon menepuk pundak Seokmin dari belakang.
“Eh ngapain si lu kesini?”
“Bawel, ini lo break berapa menit?”
“Yovie n Nuno sih bawa 5 lagu jadi 15/20 menit kali ya? Kenapa?”
Chaeyeon menarik tangannya, “ikut gue ketemu Seje.”
Seokmin hanya mengikuti arah Chaeyeon, terlalu malas untuk ribut.
“Tuh liat Seje dateng sama siapa.”
Seokmin mengarahkan pandangannya kearah yang dimaksud dan sumpah demi Tuhan kakinya terasa seperti jeli.
“Beneran gaksih?” batinnya
“Hai.” Sapa Jisoo
Wanginya. Ini beneran wangi Jisoo. Jadi Seokmin gak mimpi?
“Lah kok disini?”
“Sejeong yang undang.”
Seokmin melirik Sejeong yang tersenyum jahil, “suprise?” ucap Sejeong tanpa suara
“Udah selesai?” Tanya Jisoo
Seokmin menggelengkan kepalanya, “belum, selesai yovie and nuno gue pamit undur diri diganti sama kating.”
“Oh yaudah sana balik ke backstage, gue nonton disini bareng temen-temen lo.” Ujar Jisoo sambil mengelus rambut Seokmin dan tersenyum
Seokmin mengerutkan keningnya dan melirik kearah teman-temannya. Younjung tersenyum dan menganggukan kepalanya, “sana balik, laki lo aman sama gue.” bisiknya pelan
“Yaudah.” Seokmin pun melangkahkan kakinya kearah backstage dan bertemu Soonyoung dan Mingyu yang sedang asik berbincang.
“Sana lo gyu, gue sama Soonyoung mau naik keatas panggung.” Usir Seokmin dengan mendorong tubuh Mingyu
“Tai, ganggu aja.”
“Kerja goblokkkkk.” Seokmin mendekatkan tubuhnya ke Mingyu, “ada kak Jisoo sama anak-anak ditempat tadi Chaeyeon nunggu.” bisiknya pelan
“Oke, gue kesana.” Mingyu pamit dengan Soonyoung dan melangkah pergi
Setelah menutup acara, Seokmin menghampiri teman-temannya disalah satu stand makanan.
“Widih mc kita nih.” Sapa Mingyu dengan menepuk pundak Seokmin
“Paansi lu.” Mata Seokmin bergerak ke segala arah, mencari keberadaan seseorang yang tadi ditemuinya.
“Pak Jisoo udah balik, Seok.” Ucap Chaeyeon
“Lah demi apa?”
“Demi Allah, dia titip salam katanya suruh lo cek whatsapp aja kalau udah gak sibuk.” Ujar Chaeyeon, “Sini duduk dulu.” Lanjutnya.
“Beneran chae?”
“Gue udah demi Allah yakali gue bohong?”
“Oh gitu.” Seokmin buru-buru membuka handphonenya dan mengecek notifikasi handphone, sayangnya tidak ada pesan dari Jisoo.
“Masih dijalan kali.” Ujar Sejeong
“Iya kali ya.”
“Tau gak lo kalo si bapak kesini naik kereta?”
Seokmin mengerutkan keningnya, “masa?”
“Ye serius, lo bayangin aja ada orang kaya namanya pak Jisoo rela naik angkutan umum desek-desekan buat nonton lo doang? Belom lagi dia kelar rapat kan? Disela-sela waktunya dia luangin buat lo? Nyet, kalo gue jadi lo sih gue perjuangin.”
“Ah anjing lah.” Seokmin memijat keningnya, merasa pusing dengan fakta yang barusan ia dengar, “eh tapi kok tetep wangi sih?” lanjutnya.
“Nah itu gue juga bingung, pak Jisoo pake parfum apa ya? Kok wanginya awet bener. Tapi gue akuin sih seok, wangi rich daddy.”
“Je, gue aduin abang ya lo.”